Teori Keperawatan Betty Neuman

KONSEP  TEORI  KEPERAWATAN
BETTY  NEUMAN
Betty Neuman lahir pada tahun 1924 disebuah pemukiman pertanian tidak jauh dari Lowell, Ohio. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya ia bermaksud untuk membangun desa nya Ohio dan menjadikan latar belakang pada rasa pada kebutuhan penduduk desanya.
Betty Neuman pertama kali memperoleh pendidikan pada People Hospital School of Nursing sekarang General Hospital Akron di Akron, Ohio tahun 1947. kemudian ia pindah ke Los Angles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Di California ia memegang jabatan penting di Staff Keperawatan Rumah Sakit. Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Universitas of california di Los Angles dengan jurusan Psikologi. Dia menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahun 1957. Pada tahun 1966 dia mendapat gelar Master dibidang Kesehatan Mental, konsultan kesehatan masyarakat pada University of California ia melanjutkan Program Administrasi Pendidikan Tinggi di Ohio University. Dr. Neuman terus menjalankan tugasnya dengan menjadi wakil tingkat international untuk sekolah keperawatan dan sebagai perwakilan latihan pengangkatan model keperawatan.
Baca lebih lanjut

Dipublikasi di kesehatan | Meninggalkan komentar

TERAPI ELEKTROLIT

1.   Hiponatremia
•    Atasi penyakit dasar
•    Hentikan setiap obat yang ikut menyebabkan hiponatremia
•    Koreksi hiponatremia yang sudah berlangsung lama secara perlahan-lahan, sedangkan hiponatremia akut lebih agresif. Hindari koreksi berlebihan karena dapat menyebabkan central pontine myelinolysis
•    Jangan naikkan Na serum lebih cepat dari 12 mEq/L dalam 24 jam pada pasien asimptomatik. Jika pasien simptomatik, bisa tingkatkan sebesar 1 sampai 1,5 mEq/L/jam sampai gejala mereda. Untuk menaikkan jumlah Na yang dibutuhkan untuk menaikkan Na serum sampai 125 mEq/L digunakan rumus:
Jumlah Na (mEq) = [125 mEq/L – Na serum aktual (mEq/L)] x TBW (dalam liter)
TBW (Total Body Water) = 0,6 x BB (dalam kg)
•    Larutan pengganti bisa berupa NaCl 3% atau 5% (masing-masing mengandung 0,51 mEq/ml dan 0,86 mEq/ml)
•    Pada pasien dengan ekspansi cairan ekstrasel, mungkin dperlukan diuretik
•    Hiponatremia bisa dikoreksi dengan NaCl hipertonik (3%) dengan kecepatan kira-kira 1 mL/kg per jam.
Baca lebih lanjut

Dipublikasi di kesehatan | Meninggalkan komentar

bulletin board

a. Pengertian Papan Buletin
Papan buletin adalah papan yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar,bagan,poster dan objek dalam bentuk tiga dimensi. Biasanya berukuran 160X80 cm. Papan bulletin seringkali ditempatkan di aula, cafetaria, dan kantor, tapi tempat utamanya adalah di dalam kelas. Umumnya kegiatan perancangan, tata letak, dan pemasangan isi pesan dalam papan bulletin itu menjadi tanggung jawab guru dan siswa. Papan bulletin digunakan untuk menggambarkan penampilan umum dari suatu kelas. Karena itu harus menarik, rapi, up to date, dan dinamik. Papan bulletin menampilkan suatu aktivitas belajar yang sedang berlaku di ruangan itu. Oleh karenanya harus mempunyai fungsi pendidikan. Papan bulletin banyak dibuat dari bahan gabus linoluim, kain guni (burlap) atau bahan-bahan sejenis.

Baca lebih lanjut

Dipublikasi di kesehatan | Meninggalkan komentar

Komunikasi Terapeutik

2.4    Pengertian Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang mendorong proses penyembuhan klien (Depkes RI, 1997). Dalam pengertian lain mengatakan bahwa komunikasi terapeutik adalah proses yang digunakan oleh perawat memakai pendekatan yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan pada klien.
Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antara perawat dengan klien. Persoalan yang mendasar dari komunikasi ini adalah adanya saling membutuhkan antara perawat dan klien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi di antara perawat dan klien, perawat membantu dan klien menerima bantuan (Patricai A. dan Potter, 1996).

Baca lebih lanjut

Dipublikasi di kesehatan | Meninggalkan komentar

PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL

Manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat menimbulkan suatu proses interaksi sosial.
Maryati dan Suryawati (2003) menyatakan bahwa, “Interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok” . Baca lebih lanjut

Dipublikasi di kesehatan | Meninggalkan komentar

tgs ikd 1

KASUS =

Bapak Asep (70 thn) tinggal berdua dengan istrinya, ibu suti (65 thn). dua hari yang lalu beliau masuk rumah sakit dengan penyebab jatuh terpeleset dikamar mandi yang menyebabkan kakinya memar dan sulit digerakkan. Bapak Asep juga merupakan salah satu pasien katarak sehingga penglihatannya sedikit kabur terutama saat gelap (malam hari). saat ini pasien menggunakan tongkat untuk membantu berjalan.

Dipublikasi di kesehatan | Meninggalkan komentar